Selasa, 25 Mei 2010

besarnya cinta pak Habibie kepada bu ainun..


Cerita ini mengiringi kisah sakitnya ibu Ainun Habibie & tabahnya Bp. Prof. BJ. Habibie; (hanya skedar mngambil I’tibar bagi yg hidup.)……. ini kisah yang lain, hanya kurang lebih kebesaran cinta tokoh disini sama dengan besarnya cinta pak Habibie kepada bu ainun.. “Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat disana sejak beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu kutanya apkah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 thn terakhir. Dr. Ahsan sangat terkejut & berkata,’ Dan bapak masih kesana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi? ‘Dia trsenyum, seketika itu tangannya menepuk tangan Dr. Ahsan sambil berkata, ‘Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan? ‘Dr. Ahsan menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan Dr. Ahsan masih tetap merinding, ‘Cinta kasih seperti itulah yang semua kita mau dalam hidup.’ Cinta sesungguhnya seharusnya tidak bersifat fisik atau romantisme belaka. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.

Resources:
Tentang Bu Ainun (http://blog.beswandjarum.com/iqbalfakhruzzaman/2010/05/25/tentang-bu-hasri-ainun-habibie/)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda